Pendidikan

Beasiswa Zakat Pamong, Upaya Memutus Rantai Kemiskinan Panggungharjo

Oleh

pada

Panggungharjo (Media Panggungharjo) – “Satu-satunya pemutus rantai kemiskinan adalah melalui pendidikan”, ungkap Wahyudi pagi itu. Memantik semangat para pelajar yang pagi itu berkumpul di Pendapa Kampung Dolanan, Pandes. Lurah Desa Panggungharjo ini selalu menanamkan semangat para generasi penerus untuk terus belajar dan mengabdi pada desa.

Hari Minggu (24 Februari 2019), para penerima manfaat zakat pamong berkumpul di Pendapa Kampung Dolanan. Para penerima manfaat zakat pamong yang terdiri dari pelajar dari jenjang SD sampai jenjang SMA/sederajat ini merupakan warga Panggungharjo yang kurang mampu secara materi. Turut hadir pada acara pagi itu: Umi Haniah, S.Farm.,Apt., (Ketua PKK Panggungharjo); Jamilludin (Ketua Bapel JPS/Badan Pelaksana Jaring Pengaman Sosial Panggungharjo), Hosni Bimo Wicaksono (KaSi Pelayanan Desa Panggungharjo), Hajar (perwakilan dari Rumah Zakat, serta beberapa anggota PIP (Paguyuban Istri Pamong).

Setiap bulan, gaji pamong desa dipotong sebagai zakat, dan disalurkan untuk pembinaan ini. Dana dari zakat pamong ini dikelola oleh PIP (Paguyuban Istri Pamong), kemudian disalurkan kepada lebih kurang 30 anak binaan melalui Rumah Zakat. Dana beasiswa ini disalurkan setiap 3 (tiga) bulan sekali. Selain penyaluran beasiswa, diadakan pula pembinaan setiap bulan. Melalui kegiatan pembinaan ini, diharapkan para pelajar binaan desa dapat termotivasi untuk terus berjuang dalam belajar dan meraih cita.

“Kegiatan pembinaan dilaksanakan sebulan sekali, sedangkan haknya diberikan setiap tiga bulan.” tutur Hosni Bimo.

Pada acara pembinaan kali ini, pengelola mengundang Zia Ul Haq sebagai pembicara. Pada kesempatan tersebut, owner Ayuk Nikah Wedding Organizer yang akrab dipanggil Bang Dzia ini memberikan motivasi kepada para peserta yang hadir, untuk terus belajar dan tidak malu untuk menggali dan mengoptimalkan potensi diri. 

“Saya termasuk orang yang introvert,  hanya saja saya memberanikan untuk berinteraksi dengan banyak orang dan belajar public speaking.” ungkap Bang Dzia ketika beliau menceritakan pengalamannya dalam sekolah dan berwirausaha. 

Materi motivasi yang disampaikan oleh Bang Dzia sejalan dengan sambutan yang disampaikan oleh Lurah Desa Panggungharjo di awal acara. Pada sambutan tersebut, Wahyudi Anggoro Hadi memaparkan bahwa bagi anak-anak yang merasa kurang secara ekonomi, direkomendasikan untuk bersekolah di sekolah vokasi untuk menambah skill/keterampilan agar memiliki bekal yang lebih.

Pada kesempatan tersebut, Wahyudi selaku Lurah Desa Panggungharjo, mengungkapkan bahwa Pemerintah Desa Panggungharjo bekerjasama dengan Politeknik ATK (Akademi Teknologi Kulit) Yogyakarta yang  memberikan kesempatan bagi pelajar di Panggungharjo yang berminat melanjutkan studi di bidang kulit, akan mendapat beasiswa dari Desa Panggungharjo dengan syarat lolos tes masuk Politeknik ATK Yogyakarta.

Pada akhir acara, diberikan hak para penerima zakat. Akan tetapi, sangat disayangkan masih ada beberapa penerima zakat pamong yang tidak hadir pada acara pagi tersebut, sehingga zakat belum tersalurkan seluruhnya. (Fif)

 

Tentang nurafifah

Baca Juga

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

X