Lingkungan

Satpol PP Bantul Tebar 8000 Benih Ikan Dan Tanam Pohon Di Embung Julantoro

pada

Pelemsewu (TribunJogja.com) – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bantul menebar 8000 benih ikan di Embung Julantoro, Panggungharjo, Sewon, Jumat (22/2/2019) pagi. Selain menebar benih ikan, dilakukan pula penanaman pohon di seputaran embung.

Sekretaris Satpol PP Bantul, Yus Warseno mengatakan benih ikan yang ditebar terdiri dari berbagai jenis.

“Ada nila merah, nila hitam, tombro, tawes,” kata Yus pada Tribunjogja.com di sela kegiatan.

Yus menambahkan, untuk jenis pohon yang ditanam yakni ada jambu kristal, duku, dan durian.

“Ditanamnya di sekitar embung sini,” ujarnya.

Sementara itu, terkait kegiatan ini, Kepala Satpol PP Bantul, Yulius Suharto menuturkan kegiatan ini dalam upaya mengajak masyarakat untuk mencintai lingkungan sekaligus mempererat sinergi dengan masyarakat.

“Untuk menuju langkah keamanan dan ketertiban, tidak hanya internal tapi juga sinergi bersama OPD lainnya. Juga mengajak masyarakat menjaga keamanan dan ketertiban,” katanya.

“Penghijauan dan penyebaran benih ini hal yang sepantasnya diketahui masyarakat, sehingga kami dapat berjumpa dalam momen ini,” ujar Yulius.

Penting untuk berbaur dengan masyarakat terlebih pada momentum jelang pemilu serentak 2019.

“Memudahkan komunikasi dengan masyarakat terutama satlinmas. Agar makin dekat dengan masyarakat,” tuturnya.

Selain penanaman pohon dan tebar benih ikan, pada Minggu (24/2/2019) juga akan digelar senam massal. Menjadi kesempatan baik bagi Satpol PP untuk merangkul masyarakat.

“Jangan sampai kami berhadapan dengan masyarakat hanya saat penegakan perda dan ketertiban saja,” kata Yulius.

Selain itu untuk internal Satpol PP akan digelar pertandingan olahraga meliputi badminton, tenis meja, bola voli, dan futsal pada 27 Februari. Tak hanya itu, kerja bakti massal pemeliharaan Gumuk Pasir juga akan dilakukan pada 28 Februari. Puncak HUT Satpol PP dan Satlinmas yakni upacara yang akan digelar pada 14 Maret mendatang dengan inspektur upacara Gubernur DIY. (*)

Sumber: Artikel tahun 2019 Jogja.tribunnews.com

 

Tentang Fajar Budi Aji

Hanya seorang yang beranjak tua dan terus mencoba untuk lebih dewasa tanpa menghilangkan rasa kekanak-kanakannya. "Urip Iku Urup" dan "Rasah Wedi Dirasani Karena Hidup Banyak Rasa" Dua motto andalan inilah yang dijadikan pegangan dalam menjalani kehidupan sehari-harinya.

Baca Juga

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

X