HUT RI

Pentas Seni Malam Puncak 17-an RT 10 Krapyak Wetan Hadirkan Tema Dolanan Anak

Oleh

pada

Krapyak Wetan (Media Panggungharjo) – “Yo pra kanca dolanan neng njaba. Padhang bulan padhange kaya rina.” Begitulah cuplikan lagu dolanan anak masyarakat Jawa berjudul Padhang Bulan. Pada zaman dahulu, anak-anak sering bermain di luar rumah, terutama saat padhang bulan atau ketika cahaya bulan terlihat terang.

Kerinduan akan lantunan lagu-lagu dolanan anak, menginspirasi warga RT 10 Pedukuhan Krapyak Wetan untuk membuat pentas seni bertemakan dolanan anak tradisional. Pentas seni yang dilaksanakan pada Sabtu (7/9/2019) malam ini diadakan dalam rangka malam puncak peringatan HUT ke-74 RI.

“Demi kebaikan bersama, acara yang seharusnya diselenggarakan tanggal 31 Agustus diundur satu minggu karena ada lelayu di RT sebelah (RT 09-red).” ungkap Agus Ananta, koordinator pentas seni.

Acara ini merupakan lomba pentas seni dari empat kelompok dasa wisma yang ada di wilayah tersebut. Masing-masing dasa wisma menampilkan pertunjukan seni sesuai tema yang ditentukan oleh muda-mudi selaku panitia. Dasa Wisma I menampilkan pertunjukan bertemakan lagu Cublak-Cublak Suweng, Dasa Wisma II bertema Padhang Bulan, Dasa Wisma III bertema Jamuran, sedangkan Dasa Wisma IV bertema Ilir-ilir.

Acara yang dikelola oleh pemuda-pemudi RT 10 (MM10) ini sengaja mengemas acara agar seluruh warga dapat ikut tampil. Hal ini dikuatkan oleh pernyataan dari Riko Jelang Mahardika yang merupakan salah satu anggota dari MM10.

“Dulu pernah mengadakan pentas seni pemuda-pemudi, namun sayang sekali penontonnya hanya sedikit. Kali ini, kami ingin semua warga ikut berpartisipasi, jadi ya dilombakan saja per dawis (dasa wisma).” tutur Riko.

Senada dengan apa yang diungkapkan oleh Riko, Agus Ananta selaku koordinator acara pentas seni turut menuturkan hal serupa.

“Saya berpikir bagaimana agar semua warga ikut berpartisipasi, tidak hanya sebagai penonton saja.” ungkap Agus.

Peserta lomba sendiri merupakan perwakilan dari dasa wisma yang terdiri dari ibu-ibu, bapak-bapak, serta anak-anak. Seluruh pemuda-pemudi pun ikut mengisi acara dengan menampilkan musikalisasi puisi, serta drama sederhana di sela-sela penampilan dari kelompok dasa wisma sebagai pemandu alur pentas seni.

“Kita tidak memakai MC, seluruh muda-mudi ikut terlibat dalam drama sebagai benang merah alur pentas seni.” tutur Radiani Kusuma Wati, salah satu pemudi RT 10.

Acara yang dimulai pukul 19.30 WIB tersebut berjalan lancar. Sekitar pukul 21.30 WIB seluruh peserta sudah tampil. Pengumuman pemenang pun langsung diumumkan di akhir acara.

Sebagai wujud apresiasi, masing-masing dasa wisma mendapat hadiah berupa lima ekor ayam.  Dasa Wisma II meraih juara umum sehingga mendapatkan tambahan hadiah berupa uang pembinaan sebesar Rp 500.000,- serta piala bergilir. (Fif)

Tentang nurafifah

Baca Juga

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

X