Seni Budaya

KMT. Projo Suwasono Menerima Anugerah Kebudayaan Tahun 2021

pada

Panggungharjo Media, KMT Projo Suwasono warga Krapyak Kulon RT. 12 Kalurahan Panggungharjo menerima anugerah kebudayaan dari Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta pada hari Kamis (18/11) pagi. Acara yang di gelar di Bangsal Kepatihan dihadiri oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X, KGPAA Paku Alam VIII Wakil Gubernur DIY, Kadarmanta Baskara Aji Sekretaris Pemda. DIY, Laksmi Dian Pratiwi Kepala Dinas Kebudayaan DIY dan tamu undangan.

Kegiatan yang di tayangkan melalui channel youtube @tasteofjogja disbud diy dalam rangka memberikan apresiasi kepada pelaku dan atau pelestari seni, pelaku dan atau pelestari adat, pelaku dan atau pelestari cagar budaya, kreator (pelopor dan atau pencipta karya budaya) dan budaya.

Dikutip dari jogjaprov.go.id dalam sambutannya Gubernur DIY menandaskan bahwa ada yang terpanggil dalam rangka pengembangan seni budaya, para seniman bisa mengembangkan kolaborasi dengan unsur-unsur seni Budaya Nusantara sebagaimana telah digagas Sri Sultan HB IX yaitu Joged-Menak, dengan memasukkan tipologi gerak silat Minang dan tabuhan kendang Sunda.

Contoh lain lanjut Sultan secara reflektif melakukan eksperimentasi menghidupkan kembali Bedhoyo Kakung dari masa Sri Sutan HB V oleh kreatornya Didik Hadi Prayitno, diciptakan tari cros-gender, Bedhoyo Hargoromo sebentuk karya tari akulturasi budaya dengan memadukan konsep Budhoyo-Kakung dengan lakon Hargoromo dari drama Noh Jepang yang juga secara implisit memuat simbol-simbol kedua bangsa.

Konsekuensinya dari pengembangan seni budaya terssebut lanjut Sultan kita tidak hanya menengok ke belakang terus-menerus,tetapi agar kita lebih fokus ke depan seiring dengan kemajuan ekonomi dan teknologi bangsa-bangsa lain di dunia. “Dan sesungguhnya harapan perluasan spektrum penghargaan ini sudah saya ingatkan sejak tahun 2016 dalam kesempatan seperti ini pula,” tandasnya.

Ditambahkan Sultan dalam sambutannya bahwa lingkungan budaya memang selalu meghadapi dilema tarik-menarik antara mempertahankan warisan lama dan menciptakan fasilitas baru yang mampu mewadahi kehidupan yang berkembang maju. Namun tandasnya keduanya harus dilihat sebagai tantangan yang menggugah inovasi dan kreativitas, agar ke depan kita siap memasuki peradaban baru.

Dari gambaran tersebut, di akhir sambuatannya Gubernur DIY mengharapkan pemberian penghargaan semacam ini sekaligus dimanfaatkan sebagai bentuk penyadaran akan arti pentingnya upaya pengembangan kebudayaan dan momentum tersebut dapat dijadikan pemberhentian sejenak, guna melakukan perenungan atas jati diri kita sebagai bangsa. (JML)

Tentang Eka Birawan

kadang kesendirian lebih berharga, ketimbang kebersamaan yang tidak independent

Baca Juga

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

X