Yogyakarta (Jurnalis Warga) – Festival Kesenian Yogyakarta, yang kini telah berganti nama menjadi Festival Kebudayaan Yogyakarta 2019 bakal digelar selama 18 hari sejak 4 Juli hingga 21 Juli 2019 mendatang. Pagelaran seni budaya yang bertemakan “Mulanira” ini diawali dengan pawai pembukaan dengan start di dua tempat, Kamis (4/7/2019). Dua tempat tersebut yakni di Alun-alun Sewandanan Pakualaman serta di Komplek Kantor Gubernur DIY Kepatihan. Sedangkan titik finish sendiri berada di depan Museum Sonobudoyo.
Dalam pawai pembukaan FKY 2019 tersebut, berbagai komunitas atau sanggar kesenian serta kebudayaan yang berasal dari berbagai penjuru di lingkup Daerah Istimewa Yogyakarta turut meramaikan gelaran akbar ini.
Sanggar Anak Saraswati dari Pedukuhan Kweni, Desa Panggungharjo pun kembali ikut meramaikan Pawai Pembukaan FKY tersebut dengan menampilkan pertunjukan tarian tradisi “wiwitan”. Dalam pawai tersebut, tarian dari Sanggar Anak Saraswati menceritakan kehidupan masyarakat tani di era dahulu yang selalu mempersembahkan upacara adat wiwitan ketikan menjelang masa panen tiba.
Tradisi leluhur turun temurun ini digelar sebagai rasa syukur atas anugerah Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah melimpahkan rezeki kepada para petani. Wiwitan juga merupakan bentuk keseimbangan hubungan antara manusia dan alam. Tuhan menciptakan alam semesta dan menganugerahkannya kepada manusia. Untuk itu manusia bertugas untuk mengelolanya dengan baik. Dan sebagai ungkapan syukur, manusia mengembalikan sebagian nikmat yang telah diberikan dengan tasyakuran.
Peserta pawai yang berangkat dari titik start Alun-alun Sewandanan Pakualaman diantaranya yaitu Bregada Kraton Yogyakarta, Bregada Panji Satriyo Ayodya, Silat Paseduluran Angkringan, Jalasutra Dinas Kebudayaan Bantul, parade angguk Dinas Kebudayaan Kulonprogo, rampak anoman Sanggar Seni Bayu Badjra, topeng lucu Natya Lakshita, Jathilan Butho Gedruk Hokya, tradisional dance Taruna Baswara, Reog Prawirotaman dan Bregada Pager Sari Semanu.
Sedangkan peserta pawai dengan start dari Kepatihan yakni diantaranya Bregada Reksa Praja, Arga Satrean, batik aneka kembang Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, batik Ayu Artha Dance, batik Sanggar Seni RNB, Tim Karnaval Teknik UNY, Laskar Seni FIP, Bregada Ngrowhod, Bregada Dandang Reksa, Bregada Klana Cipta Wening, Dinas Kebudayaan Gunungkidul, Hastatama, Sanggar Anak Saraswati, Dinas Kebudayaan Sleman, Digdaya Kapayo, Inem Jogja, Brajan Bambu, Bisajadi Creative, Bregada Tayuban Jagakarto, Bregada Bangunjiwo, serta Marching Band Projotamansari. (PARYANTO)
1 Komentar