Keagamaan

Dari Masjid Untuk Indonesia

pada

Panggungharjo (Jurnalis Warga Panggungharjo) – Menjelang bulan suci Ramadhan 1437 H banyak cara yang bisa disiapkan untuk menyambut datangnya bulan penuh berkah tersebut, salah satunya melalui kegiatan yang dipusatkan di masjid atau mushola.

Berdasarkan data yang dimiliki oleh Kepala Seksi Kemasyarakatan Desa Panggungharjo, ada sekitar 50 masjid dan 70 mushola yang tersebar di 14 pedukuhan di Desa Panggungharjo. Oleh karenanya, cara lain yang dilakukan pemerintah Desa Panggungharjo menjelang datangya bulan suci ramadhan sangat inspiratif, yaitu dengan mendorong terbentuknya Pimpinan Ranting Dewan Masjid Indonesia (DMI) Panggungharjo dilantik pada Sabtu, 14 Mei 2016 di aula balai Desa Panggungharjo.

Acara tersebut dihadiri oleh Pimpinan Daerah DMI Bantul, Camat Sewon, Lurah Desa Panggungharjo, Dukuh Se-Panggungharjo, dan Takmir Masjid Mushola.

Sebelum pelantikan dilaksanakan, terlebih dahulu diisi pengajian oleh Drs. KH. Hendri Sutopo. Dalam tausyiahnya, KH. Hendri Sutopo menyampaikan pesan agar memfungsikan masjid sebagai pusat peradaban, seperti di zaman Rasulullah masjid merupakan bagian penting yang memberikan solusi kemasyarakatan.

“Masjid bukan sekedar tempat shalat, tetapi dari masjid bisa dibentuk kegiatan pendidikan, ekonomi, dan kesehatan bahkan menyelesaikan masalah kebangsaan. Maka, dari masjid ada solusi untuk Indonesia”, jelasnya.

Prosesi pelantikan Pimpinan Ranting DMI Panggungharjo diikuti oleh seluruh pengurus yang dilantik oleh Drs. H. Slamet MM (Ketua Pimpinan Daerah DMI Bantul). Menurut Wahyudi Anggoro Hadi (Lurah Desa Panggungharjo) pemerintah desa telah menyiapkan anggaran untuk program DMI Panggungharjo kedepan, harapannya bisa saling sinergi dalam rangka mewujudkan masyarakat yang kuat dan mandiri berbasis masjid.

Tujuan dibentuknya Dewan Masjid Indonesia (DMI) Panggungharjo yaitu menjadi wadah antar masjid untuk saling berkoordinasi dan berkontribusi memakmurkan masjid dengan beragam kemampuan dan potensi yang dimiliki. Sehingga dengan berperannya fungsi masjid dengan maksimal didalam masyarakat, maka akan tercipta masyarakat madani dan sejahtera. (JAMILLUDIN)

Tentang Fajar Budi Aji

Hanya seorang yang beranjak tua dan terus mencoba untuk lebih dewasa tanpa menghilangkan rasa kekanak-kanakannya. "Urip Iku Urup" dan "Rasah Wedi Dirasani Karena Hidup Banyak Rasa" Dua motto andalan inilah yang dijadikan pegangan dalam menjalani kehidupan sehari-harinya.

Baca Juga

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

X