Seni Budaya

Peresmian Paguyuban Kesenian Jathilan Turonggo Mudho Budhoyo Pedukuhan Sawit

pada

Sawit (Jurnalis Warga) – Jathilan merupakan kesenian rakyat yang memiliki magnet kuat mengundang berbagai unsur. Tak hanya penonton, kehadiran makhluk tak kasat mata juga menjadi bagian dari pertunjukan dengan media kuda kepang ini. Oleh sebab itu, jenis kesenian ini sangat efektif digunakan sebagai media penyampai pesan, tak terkecuali pesan atau syiar keagamaan. Konon, begitulah jathilan mulai dipraktikkan sebagai tontonan rakyat sekaligus menjadi tuntunan.

Dalam perkembangannya, jathilan menjadi salah satu pilihan ekspresi budaya. Hal ini pula yang mendorong masyarakat Pedukuhan Sawit, Desa Panggungharjo, untuk membentuk kelompok jathilan sebagai wadah untuk berekspresi.

Minggu (8/1/2017) di Desa Panggungharjo, kelompok jathilan dengan nama Turonggo Mudho Budhoyo diresmikan oleh Lurah Desa Panggungharjo, Wahyudi Anggoro Hadi, S. Farm. Apt. Dalam sambutannya, Wahyudi mengatakan bahwa “Jathilan merupakan bagian dari ekspresi budaya diharapkan mampu meningkatkan kebersamaan warga dalam membangun sumber daya manusia melalui kebudayaan.”

Namun yang paling penting menurutnya adalah menjadi manusia yang berbudaya. Manusia berbudaya tidak hanya menjalani kebudayaan sebagai ekspresi, melainkan juga mendalami nilai-nilai yang terkandung dalam sebuah kebudayaan. Persemian ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Wahyudi dan diberikan kepada Dukuh Sawit, R. Jayeng Widagdo.

Acara yang dimulai pada pukul 14.00 WIB ini menyedot perhatian masyarakat sekitar. Selain menjadi hiburan yang murah dan aman bagi keluarga, kegiatan ini mampu mempererat hubungan antar masyarakat.

Menurut Kepala Dukuh Pedukuhan Sawit, dukungan masyarakat dibuktikan dengan kerja bakti dan saling mendukung atas terselenggaranya kegiatan peresmian jathilan tersebut. Tak hanya generasi muda, kalangan sesepuhpun turut hadir dan mendukung. Dari pemerintah desa, selain lurah, hadir pula Kasie Pelayanan, Sunarna, S.Ag., untuk turut memberi dukungan. Begitu pula dengan pengelola Desa Budaya Panggungharjo.

“Selamat atas diresmikannya Kelompok Jathilan Turonggo Mudho Budhoyo. Kami menyambut gembira dengan terbentuknya kelompok Turonggo Mudho Budhoyo Pedukuhan Sawit. Ini akan menambah kekayaan potensi kesenian di Panggungharjo. Kami akan merespon dengan segera memasukkan paguyuban kesenian jathilan ini ke daftar potensi kebudayaan kami dan dan membantu menguruskan NIK (Nomor Induk Kesenian-red.) jika nantinya dapat bertahan dan berkembang minimal dalam kurun waktu satu tahun,” tutur Fajar Budi Aji selaku Sekretaris Pengelola Desa Budaya Panggungharjo, Bumi Panggung.

Ia menjelaskan pula bahwa di Desa Panggungharjo telah ada tiga kelompok jathilan. Jathilan Kuda Beksa Muda Manunggal (Pedukuhan Pandes), Jathilan Manunggal Budaya (Pedukuhan Dongkelan), dan yang baru saja diresmikan, Jathilan Turonggo Mudo Budoyo. (VIRUZ)

Tentang Fajar Budi Aji

Hanya seorang yang beranjak tua dan terus mencoba untuk lebih dewasa tanpa menghilangkan rasa kekanak-kanakannya. "Urip Iku Urup" dan "Rasah Wedi Dirasani Karena Hidup Banyak Rasa" Dua motto andalan inilah yang dijadikan pegangan dalam menjalani kehidupan sehari-harinya.

Baca Juga

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

X