BAMUSKAL

Infografis APBKal Sebagai Media Transparansi Publik

Oleh

pada

Infografis APBKal dapat digunakan sebagai media untuk transparansi publik dari Pemerintah Kalurahan Panggungharjo kepada semua warga desa. Salah satu wujud transparansi informasi penyelenggaraan Pemerintah Kalurahan Panggungharjo adalah tersosialisasikannya informasi dari Pemerintah Kalurahan Panggungharjo melalui media, baik media cetak maupun media online kepada semua lapisan warga  Panggungharjo dengan baik. Baik informasi yang berbentuk infografis maupun berupa artikel (tulisan). Salah satu informasi yang urgent untuk diketahui semua warga Panggungharjo adalah Anggaran Pendapatan dan Belanja Kalurahan atau yang biasa disingkat APBKal.

Sebagai warga Panggungharjo yang baik, tahukan Saudara berapa pendapatan total Kalurahan Panggungharjo pada tahun 2023 dan dari mana saja sumber dari pendapatan Kalurahan Panggungharjo? Dan yang tidak kalah pentingnya adalah terkait informasi berapa belanja total Kalurahan Panggungharjo pada tahun 2023 dan peruntukannya untuk apa saja dari pos belanja Kalurahan Panggungharjo?

Ada 6 item sektor pendapatan yang direncanakan pada tahun anggaran 2023 ini, yaitu Pendapatan Asli Kalurahan (PAKal), Dana Desa (DD), Alokasi Dana Desa (ADD), Bagi Hasil Pajak/Retribusi, Bantuan Keuangan Khusus (BAK), Pendapatan Lain-lain. Sedangkan untuk sektor belanja ada 5 bidang berdasarkan kewenangan yaitu Penyelenggaraan Pemerintahan, Pelaksanaan Pembangunan, Pembinaaan Kemasyarakatan, Pemberdayaan Masyarakat, serta Kebencanaan, Kedaruratan dan Mendesak.

Menurut data infografis APBKal yang resmi dilansir Pemerintah Kalurahan Panggungharjo tahun 2023 bahwa Pendapatan dan Belanjanya diperkirakan sebesar Rp 12.369.154.845,-(Dua belas milyar tiga ratus enam puluh sembilan juta seratus lima puluh empat ribu delapan ratus empat puluh lima rupiah). Adapun perincian per itemnya adalah sebagai berikut: PAKal sebesar Rp 1.003.573.402,-(Satu milyar tiga juta lima ratus tujuh puluh tiga ribu empat ratus dua rupiah), DD sebesar Rp 2.327.131.000,- (Dua milyar tiga ratus dua puluh tujuh juta seratus tiga puluh satu ribu rupiah), ADD sebesar Rp 1.470.567.400,- (Satu milyar empat ratus tujuh puluh juta lima ratus enam puluh tujuh ribu empat ratus rupiah), Bagi Hasil Pajak/Retribusi sebesar Rp 644.193.043,-(Enam ratus empat puluh empat juta seratus sembilan puluh tiga ribu empat puluh tiga rupiah), BAK sebesar Rp 6.908.690.000,-(Enam milyar sembilan ratus delapan juta enam ratus Sembilan puluh ribu rupiah), Pendapatan Lain-lain sebesar Rp 15.000.000,-(Lima belas juta rupiah).

Alokasi Belanja diperkirakan sebesar Rp 12.369.154.845,-(Dua belas milyar tiga ratus enam puluh sembilan juta seratus lima puluh empat ribu delapan ratus empat puluh lima rupiah). Untuk perincian per bidangnya adalah sebagai berikut: Penyelenggaraan Pemerintahan sebesar Rp 3.020.458.795,-(Tiga milyar dua puluh juta empat ratus lima puluh delapan ribu tujuh ratus sembilan puluh lima rupiah) dan jika diprosentase sebesar 23,9%, Pelaksanaan Pembangunan sebesar Rp 7. 265.920.169,- (Tujuh milyar dua ratus enam puluh lima juta sembilan ratus dua puluh ribu seratus enam puluh sembilan rupiah) dan jika diprosentase sebesar 57,5%, Pembinaan Kemasyarakatan sebesar Rp 1.257.185.350,-(Satu milyar dua ratus lima puluh tujuh juta seratus delapan puluh lima ribu tiga ratus lima puluh rupiah) dan jika diprosentase sebesar 9,9%, Pemberdayaan Masyarakat sebesar Rp 832.755.400,-(Delapan ratus tiga puluh dua juta tujuh ratus lima puluh lima ribu empat ratus rupiah) dan jika diprosentase sebesar 6,6 %, dan Kebencanaan, Kedaruratan dan Mendesak sebesar Rp 262.000.000,-(Dua ratus enam puluh dua juta rupiah dan jika diprosentase sebesar Rp 2,1 %.

Informasi yang terakhir adalah terkait dengan pembiayaan yang terdiri dari Penerimaan Pembiayaan sebesar Rp 274.164.869,-(Dua ratus tujuh puluh empat juta seratus enam puluh empat ribu delapan ratus enam puluh sembilan rupiah), Pengeluaran Pembiayaan sebesar Rp 5.000.000,-(Lima Juta rupaiah), Selisih Pembiayaan 0 dan SILPA Tahun Berjalan 0. Ternyata warga desa pada umumnya lebih cepat membaca infografis APBKal sebagai media transparansi publik dibandingkan narasi atau artikel yang berupa tulisan (JND).

Sumber:

Laporan Anggaran

Tentang Junaedi

Penulis esai. Penulis Buku Cuitan Wong Ndeso. Bekerja sebagai staf PSID, yang membawahi PCL.

Baca Juga

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

X