Kesehatan

Pangan Aman, Sehat Dan Halal Pondasi Keluarga

pada

Panggungharjo (Jurnalis Warga) – Kebutuhan pangan merupakan kebutuhan vital manusia. Tidak hanya makanan, namun minumanpun dikategorikan ke dalam jenis pangan. Konsumsi pangan yang cukup akan menjadi sumber pemenuhan energi dan gizi bagi tubuh manusia. Makanan dan minuman yang akan dikonsumsi harus mengikuti standar pangan. Dapat dikatakan urusan pangan merupakan masalah pokok yang mendasari seluruh kehidupan dan pembangunan bangsa. Namun banyak hal masih menyisakan pertanyaan, apakah panganan tersebut sudah sehat, aman dan halal untuk dikonsumsi diri kita dan keluarga? Apakah panganan tersebut sudah melalui proses yang benar dan menggunakan bahan baku yang tidak berbahaya untuk dikonsumsi? Dan masih banyak lagi pertanyaan.

Seperti yang disampaikan Wahyudi Anggoro Hadi, S.Farm., Apt. selaku Lurah Desa Panggungharjo pada sambutan pembukaan acara Sosialisasi Pangan Aman, Sehat dan Halal Pondasi Keluarga yang diselenggarakan oleh PKK Desa Panggungharjo di Aula Desa Panggungharjo, Jum’at (9/12/2016).

Kunci pembangunan adalah keluarga, salah satu sarana mewujudkan keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah adalah pentingnya pangan yang sehat, aman, halal. Sumber pangan yang tidak sehat akan berpengaruh pada watak dan perilaku manusia.

Pada acara ini hadir narasumber dari Badan POM, Idha Wahyu Windarti, Apt., yang memaparkan materi Keamanan Pangan Keluarga. Dalam paparannya Idha menjelaskan mengenai pangan yang aman adalah makanan yang  terbebas dari mikro biologis seperti air tercemar, debu, serangga, hewan pengerat/tikus, hewan peliharaan, dll. Selain itu terbebas pula dari bahaya kimia seperti penyalahgunaan bahan berbahaya, tercemar bahan kimia dari lingkungan, dll. Serta terbebas dari bahaya fisik yang berbentuk seperti rambut, kuku, isi staples, dll. Jadi dapat dikatakan, keamanan pangan adalah kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah pangan dari kemungkinan cemaran biologis, cemaran kimia, dan benda lain yang mengganggu kesehatan.

Bahasan narasumber berikutnya mengenai Gizi Keluarga yang dipaparkan oleh Dr. Anastasia Eni dari Dinas Kesehatan. Dalam paparannya Anastasia menjelaskan ciri-ciri pangan bergizi yaitu bisa diterima oleh tubuh, dapat dikonsumsi sehari hari serta mempunyai beberapa fungsi. Fungsi tersebut berupa fungsi fisiologis pangan, yaitu mencegah timbulnya penyakit, meningkatkan daya tahan tubuh, regulasi kondisi ritme tubuh, memperlambat proses penuaan, menetralkan zat berbahaya, dan recovery/menyehatkan kembali. Selain itu fungsi lain adalah fungsi anti oksidan, yaitu menjaga sistem imun, melindungi membran sel dari kerusakan akibat oksidasi, serta anti aging. Untuk memaksimalkan fungsi-fungsi tersebut cara yang dapat dilakukan adalah dengan peningkatan makan beraneka ragam makanan dan bervariasi, juga peningkatan pola makan sayur dan buah.

Narasumber berikutnya, Dr. Nurul, auditor pangan dari LP POM MUI DIY dengan materi Pangan Aman, Sehat dan Halal Pondasi Kesehatan Keluarga. Nurul menjelaskan, makanan yang tidak halal akan mempengaruhi tumbuh kembang anak, kecerdasan, serta terkabul atau tidaknya doa. Misalnya bahan tidak boleh berasal dari binatang babi dan turunannya, khamr (minuman beralkohol), turunan khamr yang diperoleh hanya dengan pemisahan secara fisik, darah, bangkai, dan bagian dari tubuh manusia. Nurul juga menyampaikan bahwa, LP POM MUI DIY membuka luas informasi tentang sertifikasi halal dan mengundang industri pengolahan (pangan, obat, kosmetika), Rumah Potong Hewan (RPH), restoran/katering, maupun industri jasa (distributor, warehouse, transporter, retailer) untuk mendapatkan sertifikasi halal.

Dapat ditarik kesimpulan bahwa makanan yang sehat, bergizi seimbang, beragam dan halal adalah hal penting untuk keluarga kita. Hal ini dapat dimulai dari keluarga kita sendiri. Generasi penerus bangsa yang sehat berawal dari pangan yang aman, sehat dan halal. (SUGIYARTI, S.Pd)

Tentang Fajar Budi Aji

Hanya seorang yang beranjak tua dan terus mencoba untuk lebih dewasa tanpa menghilangkan rasa kekanak-kanakannya. "Urip Iku Urup" dan "Rasah Wedi Dirasani Karena Hidup Banyak Rasa" Dua motto andalan inilah yang dijadikan pegangan dalam menjalani kehidupan sehari-harinya.

Baca Juga

1 Komentar

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

X