Partisipasi Masyarakat

Memilih Netral, Dorong Kuasa Buruk

Oleh

pada

Panggungharjo (Jurnalis Warga) – “Tempat terdalam di neraka dicadang untuk mereka yang tetap netral di kala krisis”. Kalimat itu dimunculkan oleh Dante Alighieri seorang pujangga puisi dan ilmuwan politik asal Italia pada abad 17. Konteksnya mampu melampaui zaman, bahkan sampai sekarang. Zaman ini bukan lagi disebut zaman modern lagi, tetapi sudah melampaui zaman modern (Beyond Modern).

Beyond Modern ditandai ketika teknologi telah membantu manusia untuk “melipat dunia” dalam genggaman tangan. Interaksi dunia menjadi sangat personal, Beyond Modern ini ditandai pula dengan tidak pentingnya lagi “perwakilan suara rakyat”, karena siapapun bisa berinteraksi satu sama lain dengan mudah dan personal.

Politik “viral” pun mendominasi, tidak lagi dengan “agenda setting”  yang pada zaman modern awal dimainkan oleh lembaga media massa (koran, televisi, radio). Bukan lagi “merekayasa isu”  tetapi “menciptakan situasi”. Situasi itu di satu sisi secara positif mampu membuka ruang partisipasi demokrasi lebih baik. Tetapi di satu sisi saat ini yang mengemuka justru efek negatifnya. Ujaran kebencian dan hoax mengemuka dan menjadi favorit untuk melemparkan isu politik panas ke masyarakat.

Dengan komunikasi digital yang masuk sampai ke ruang-ruang pribadi dan ujaran kebencian serta hoax yang bertebaran, konflik tidak lagi berada dalam arena elit. Konflik elite politik saat ini juga telah menjadi keresahan dan konflik masyarakat. Politisi-pun sering memanfaatkan situasi ini untuk kepentingan pragmatisnya yang jangka pendek. Yang menyedihkan, permainan politik-politik untuk kepentingan jangka pendek ini sering mengorbankan pondasi-pondasi ideologis dan persatuan bangsa.

Situasi di atas, saat ini mulai membuat masyarakat menjadi bosan. Celakanya, kebosanan masyarakat terhadap situasi politik di atas, banyak direspon masyarakat dengan seruan golput. Golput di satu sisi menjadi ekspresi hukuman masyarakat terhadap permainan politik kekuasaan yang memecah belah masyarakat. Apatisme politik dalam golput di sisi lain merupakan luapan emosi jangka pendek masyarakat yang paling mudah. Memang dalam teori demokrasi apatisme politik (tingkat golput – red) tidak mempengaruhi legitimasi sebuah kekuasaan.

Kerugian masyarakat ketika tingkat partisipasi rendah (golput) justru terletak pada posisi tawar masyarakat terhadap keputusan-keputusan politik penguasa. Tingkat golput yang tinggi justru akan bisa dimanfaatkan oleh politisi untuk membuat kebijakan dan menjalankan kekuasaan semaunya. Pembenarannya sebenarnya dangkal, politisi akhirnya hanya mengurus dan mendengarkan konstituennya bila tingkat partisipasi rendah.

Maka dalam Pemilihan Lurah Desa (Pilurdes) Panggungharjo 2018 ini mestinya warga masyarakat tidak lagi golput. Begitu juga pada pemilihan legislatif dan pemilihan presiden. Warga masyarakat harus membangun posisi tawar yang kuat di hadapan penguasa. Dalam konteks Pilihan Lurah Desa Panggungharjo 2018, warga pastinya mengerti bahwa Desa Panggungharjo sudah menjadi salah satu barometer desa dan membuka desa menjadi arena demokrasi seluasnya bagi warga. Kemajuan desa bila tidak ditopang oleh partisipasi masyarakat, tentu tidaklah secepat dan semaju ini. Terbukti dengan keberadaan lembaga-lembaga desa yang begitu mewarnai kegiatan di desa. Juga dengan keberadaan sistem informasi desa (SID) yang terbuka, transparan dan akuntabel. Oleh karena itu, partisipasi di tataran paling mendasar dan mudah, yaitu partisipasi dalam pemilihan lurah pada Minggu, 14 Oktober 2018 besok sangatlah penting. Harapannya ke depan, Pilurdes ini bisa menjadi barometer Pileg dan Pilpres 2019.

Seperti yang dikatakan oleh Dante Alighieri di awal tulisan, pilihannya masyarakat hanya 2. Yang pertama, mengikuti nafsu kekecewaan dengan golput. Atau yang kedua, bergerak dan berpartisipasi, bukan untuk mencari yang terbaik, tetapi mencegah yang buruk berkuasa. (Setowijaya)

Tentang setawijaya

Warga Biasa

Baca Juga

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

X