Keluarga

FGD Desa Cinta Statistik dan Kampung Keluarga Berkualitas

pada

 

Panggungharjo – Hari Kamis kemarin (2/2) Pemerintah Kalurahan Panggungharjo menerima kunjungan serta ajakan dari BKKBN Pusat dan Badan Pusat Statistik Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta untuk mengadakan Focus Group Discussion (FGD) mengenai program Desa Cantik (Desa Cinta Statistik) dan program Keluarga Berkualitas milik BKKBN dan BPS. Agenda ini dihadiri langsung oleh Deputi Pengendalian Penduduk BKKBN Pusat Bapak Bonifasius Prasetyo Ihtiarto, Direktur Analisa Dampak Kependudukan BKKBN Pusat Bapak Faharrudin, Jajaran BKKBN DIY, Jajaran BPS DIY, Lurah Panggungharjo beserta jajarannya dan tak luput turut serta Koordinator PKB Sewon beserta tim POKJA Kampung Keluarga Berkualitas dan Desa Cantik Kalurahan Panggungharjo.

Membuka FGD tersebut dengan sambutannya Lurah Panggungharjo menyampaikan pesan khusus terkait program-program yang sudah dan akan diselenggarakan oleh BKKBN maupun BPS dapat menjangkau masyarakat secara lebih luas dan lebih tepat sasaran tentunya hal ini semoga bisa menjadi awal kolaborasi yang baik antara pemilik program yaitu BKKBN dan BPS dengan sasaran masyarakat desa dalam hal ini masyarakat Kalurahan Panggungharjo mengingat sangat pentingnya sinkronisasi data yang dimiliki oleh ketiga lembaga tersebut agar sasaran program lebih efektif efisien seperti yang diharapkan semua pihak.

Menanggapi apa yang disampaikan Lurah Panggungharjo, Deputi Pengendalian Penduduk BKKBN Pusat Bapak Bonifasius mengatakan bahwa Kalurahan Panggungharjo ini termasuk salah satu Desa yang bisa menjadi percontohan bagaimana data dan program bisa diimplementasikan dengan baik sehingga program yang dijalankan pun bisa berjalan dengan baik. “ Masih ada sekitar 14% balita yang ada di Bantul atau sekitar 150 balita dalam satu Desa yang masih beresiko stunting “ ujar Bapak Bonifasius. Maka dari itu beliau juga menyampaikan pencegahan stunting masih menjadi titik poin utama yang menjadi pekerjaan rumah bersama yang bisa ditangulangi dengan adanya data yang detail dari data para-nikah, nikah, kehamilan, kelahiran, balita hingga sampai dewasa agar pemetaan dan pencegahan resiko stunting dapat tepat sasaran dan lebih efektif dari sebelumnya.

Bapak Fahharudin selaku Direktur Analisa Dampak Kependudukan BKKBN Pusat menambahkan bahwa program Kampung Keluarga Berkualitas ini sebenarnya belum dapat tersebar hingga ke desa-desa yang masih tertinggal dan dengan adanya anggaran dari pusat diharapkan program ini dapat segera menjangkau desa yang masih tertinggal karena tentunya program Kampung Keluarga Berkualitas ini tidak hanya menyoal keluarga berencana saja tetapi efeknya lebih luas dalam masalah pendidikan, sosial hingga kesejahteraan masyarakat.

Badan Pusat Statistik DIY turut menyampaikan bahwa di Kabupaten Bantul ada 47 Desa termasuk Panggungharjo yang sudah mempunyai Kampung Keluarga Berkualitas yang harapannya pada tahun 2024 nanti seluruh desa/kalurahan yang ada di Bantul sudah mempunyai Kampung Keluarga Berkualitas tersebut. Disampaikan pula bahwa data yang dimiliki BPS harus didukung dan diperlengkap oleh pemangku kepentingan dalam hal ini BKKBN, Kecamatan hingga ke Desa untuk meng-capture data yang sesuai stándar untuk mencapai satu data Indonesia.

Menutup agenda FGD kali ini BKKBN berharap dengan adanya sinergitas antara BKKBN, BPS, Pemerintah Desa hingga ke POKJA yang bertugas langsung di masyarakat, program-program ini dapat dijalankan dengan baik sesuai harapan yang diharapkan bersama dan tidak perlu menunggu sampai tahun 2024 agar seluruh desa yang ada di Bantul untuk memiliki Kampung Keluarga Berkualitas. Bersamaan dengan penutup dari BKKBN, POKJA Kampung Keluarga Berkualitas Kalurahan Panggungharjo yang kali ini diwakili oleh Ibu Sri Hartuti menyampaikan sangat siap untuk terus berintegrasi menjalankan program dan banyak menjalin relasi dengan Lembaga terkait agar mau bergoyong royong “nyengkuyung” program Keluarga Berkualitas agar masyarakat yang ada di Panggungharjo khususnya mendapatkan kemajuan dalam hal Pendidikan, social maupun kesejahteraan keluarga. (Kev)

Tentang Kevinda Bramantya

Mas-Mas biasa yang lagi berjuang mencari pelabuhan terahkir.

Baca Juga

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

X