Pendidikan

14 Perangkat Desa Panggungharjo Ikuti Upacara Peringatan HARDIKNAS

pada

Pendowoharjo (Media Panggungharjo) – Sebanyak 14 Perangkat Desa Panggungharjo mengikuti upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (HARDIKNAS) se-Kecamatan Sewon yang diselenggarakan di SDN Bakalan, Pendowoharjo, Sewon, Bantul. Selasa (2/5/2017).

Upacara yang bertepatan dengan hari lahir Ki Hajar Dewantara ini dihadiri juga oleh Kwintarto Heru Prabowo, S.Sos (Camat Sewon), Muspika se-Kecamatan Sewon, serta instansi pemerintahan se-Kecamatan Sewon.

Dalam upacara tersebut, petugas upacara merupakan siswa-siswi SDN Bakalan dengan pimpinan upacara yaitu siswa perempuan kelas 5 SD bernama Shiva (11).

Kwintarto Heru Prabowo, S.Sos., selaku pembina upacara dalam amanatnya menyampaikan sambutan dari Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P (Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan RI) mengenai Laku Telu (Tiga Laku) kepemimpinan dalam praksis pendidikan Ki Hadjar Dewantara yang penerapannya tidak sepenggal-sepenggal.

Tiga laku tersebut dirumuskan dalam frasa Bahasa Jawa : “Ing ngarso sung tuladha, Ing madya mangun karso, Tut wuri handayani”  yang artinya apabila di depan memberi teladan, apabila di tengah memberi ilham (inspirasi) dan apabila di belakang memberi  dorongan.

Ketiga peran itu harus dilaksanakan secara seksama, baik bergantian maupun bersamaan dalam tampilan sosok guru pendidikan pada zaman sekarang.

Menurut Kwintarto, dalam visi Joko Widodo (Presiden RI ke-6), masa depan Indonesia sangat ditentukan oleh generasi anak masa kini yang harus memiliki karakter atau budi pekerti yang kuat serta menguasai berbagai bidang ketrampilan hidup, vokasi dan profesi abad 21. Sedangkan keluarga dan masyarakat bertanggungjawab terhadap pendidikan utama bagi anak, karena sekolah sebenarnya hanya mendampingi.

“Konsep pendidikan perlu dibangun bersama, karena tingkat kesuksesan seorang guru bukan dari kepandaiannya tapi bagaimana guru bisa memahami anak tersebut dan menjadikan anak lebih baik.” tutur Kwintarto.

Kwintarto menambahkan, bahwa dengan dijadikannya Kecamatan Sewon menjadi pilar utama pendidikan, tanggungjawab harus dilakukan bersama. Tidak hanya oleh guru, tapi seluruh instansi pemerintahan dan Muspika se-Kecamatan Sewon.

Setelah amanat pembina upacara berakhir, upacara dilanjutkan dengan menyanyikan lagu nasional “ Wajib Belajar “ oleh paduan suara SDN Bakalan yang kemudian disambung dengan laporan bahwa upacara telah selesai.

Ditemui secara terpisah, Kwintarto berpesan untuk kedepannya sistem pendidikan seharusnya lebih meningkatkan intelektual dan melatih anak-anak agar bermoral dan berakhlak.

Kwintarto juga berharap agar diberi kekuatan dan kesabaran bagi guru pendidik agar pendidikan di Bantul bisa lebih baik khususnya di Kecamatan Sewon.

Jaswabinantoro salah satu Guru SDN Bakalan sendiri berharap agar pendidikan kedepannya bisa untuk semua lapisan baik itu yang informal maupun non-formal.

Okta Dwi Lestari, salah satu Perangkat Desa Panggungharjo yang diwawancarai Tim Media PSID Panggungharjo sesaat setelah upacara berakhir lebih memberikan kesannya terhadap Shiva selaku pemimpin upacara yang tegas dalam melaksanakan tugasnya.

“Kecil-kecil cabe rawit” ungkapnya.

Okta juga menambahkan bahwa ia berharap pendidikan kedepannya tidak hanya mengajarkan keilmuan tapi juga mengajarkan moral dan akhlak. Hal ini didasari oleh banyak ditemukannya anak yang pintar namun tidak mempunyai kesopanan terhadap orang yang lebih tua.

“Senang bisa mengikuti upacara HARDIKNAS hari ini, tapi suasananya lebih tegang karena ada Pak Camat, Pak Polisi, sama Pak Tentara.” pungkas Aksa (11), salah satu siswa SDN Bakalan yang tidak mau kalah memberikan kesannya. (E.M)

 

Tentang Erisca Meidy

God gives his hardest battles to his strongest soldiers :) Keajaiban adalah dengan percaya pada dirimu sendiri. Jika kamu dapat melakukannya, maka kamu dapat membuat segala sesuatunya terjadi.

Baca Juga

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

X