Pembangunan

TPK Kelola Dana Desa untuk Pembangunan Infrastruktur

Oleh

pada

Panggungharjo (Media Panggungharjo) – Dana desa (DD) merupakan dana yang diberikan oleh pemerintah pusat untuk desa. Dana ini dikelola untuk kepentingan masyarakat seperti pembangunan infrastruktur hingga pemberdayaan masyarakat desa.

Pada tahun 2019, jumlah dana desa bagi  Desa Panggungharjo mencapai Rp 1.364.826.000,- (bisa dilihat di laman Perdes Panggungharjo). Dana tersebut di antara lain digunakan untuk penyelenggaraan PAUD, Posyandu, Posbindu, pembangunan serta pemeliharan infrastruktur,  dan penyelenggaran pelatihan bagi masyarakat.

“Kalau infrastruktur itu khusus untuk kepentingan masyarakat. Jadi seperti pembangunan kantor itu tidak boleh.” tutur Carik Desa Panggungharjo, Yuli Trisniati, S.H. saat ditemui salah satu staf PSID Panggungharjo (27/08/2019).

“Tapi kalau gedung olah raga, embung, itu boleh.” tambah Yuli.

Dalam pelaksanaan pembangunan infrastruktur, DD dikelola oleh TPK (Tim Pelaksana Kegiatan). TPK sendiri dibentuk di awal tahun dan beranggotakan warga dari pedukuhan yang memiliki program pembangunan.

Rabu (28/8/2019) di Mushola Abdul Hamid kompleks Balai Desa Panggungharjo dilaksanakan rapat koordinasi TPK. Rapat koordinasi yang berlangsung sekitar pukul 09.30 hingga pukul 12.00 WIB tersebut dihadiri oleh TPK desa yang terdiri dari pamong desa, dan TPK pedukuhan yang terdiri dari masyarakat, antara lain yaitu TPK Pedukuhan Pandes, Pedukuhan Garon, Pedukuhan Sawit, serta Pedukuhan Pelemsewu.

Heru Prasetya (Dukuh Ngireng-ireng) selaku ketua TPK memimpin rapat koordinasi yang membahas mengenai pembangunan infrastruktur. Masing-masing TPK pedukuhan melaporkan progress pembangunan serta berkoordinasi mengenai RAB serta masalah teknis dengan TPK desa.

Heru juga memaparkan, pembelian material pembangunan akan dikoordinasikan melalui BUMDes Panggung Lestari sesuai mandat Lurah Desa Panggungharjo.

“Suplier nanti lewat BUMDes, karena Pak Lurah ingin pemberdayaan.” jelas Heru.

“Program ini untuk mengembalikan gotong royong di masyarakat, jadi bantuan hanya berupa barang.” tutur Heru Prasetya sebelum mengakhiri rapat koordinasi siang itu. (Fif)

Tentang nurafifah

Baca Juga

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

X