Kerjasama

Sumbangsih UPNVY Atasi Permasalahan Sampah Warga Gesikan

pada

Jaranan (UPNYK.ac.id) – Berawal dari kegelisahan sikap warga yang masih kerap membuang sampah sembarangan di bantaran sungai maupun membakarnya, UPN “Veteran” Yogyakarta (UPNVY) menjalin kemitraan dengan warga di Kampung Gesikan, Jaranan, Panggungharjo, Sewon, Bantul. Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini dalam rangka pembinaan warga untuk upaya penanganan sampah.

Sejak September lalu, UPNVY melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) menjadi motor pendirian bank sampah Kompaster Gestari dan komunitas peduli sampah. Delegasi UPNVY diwakili oleh dua orang dosen yaitu Ika Wahyuning Widiarti, S.Si., M.Eng dan Eni Muryani, S.Si., M.Si dari program studi teknik lingkungan.

“Kegelisahan ini berujung pada inisiatif untuk melakukan pengelolaan sampah terpadu guna menunda sampah berakhir ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA). Pengelolaan sampah terpadu juga dapat mengubah nasib akhir sampah agar tidak lagi menjadi debu serta pencemaran udara, sungai, dan laut. “ kata Eni Muryani, dosen dan juga salah satu warga.

Program ini, kata Eni bertujuan untuk mengubah paradigma masyarakat tentang sampah. Sampah dapat menjadi berkah serta memiliki nilai guna dan nilai jual.

Bank Sampah Gestari yang resmi didirikan pada 15 September 2019 ini berfokus pada edukasi penanganan sampah, pelatihan dan praktek pemanfaatan sampah. Pembentukan komunitas pengelola sampah terpadu berbasis masyarakat sendiri didirikan di wilayah RT 04 Jaranan, Desa Panggungharjo melalui serangkaian tahap. Tahap tersebut yaitu sosialisasi tentang pengelolaan sampah, mengajak warga berkunjung ke kampung wisata lingkungan di Sukunan, Gamping, Sleman, melakukan kunjungan ke Bank Sampah Gemah Ripah di Badekan, Bantul, serta memberikan edukasi dan fasilitas pemilahan sampah.

“Kami juga mengajarkan cara membuat kompos dari sampah organik, aneka kreasi daur ulang sampah plastik, memberikan pelatihan pembuatan lilin dari minyak jelantah, mengumpulkan kader-kader dan kepengurusan komunitas pengelola sampah.” ujar Eni.

Peluncuran awal Kompaster Gestari berhasil mengajak 26 warga menjadi anggotanya. Masyarakat yang bergabung dalam komunitas ini secara bertahap akan digiring untuk melakukan 6 M dan 2 TM yakni mengurangi potensi sampah, memanfaatkan sampah, mendaur ulang sampah, memilah sampah, menabung sampah, meminimalkan sampah residu masuk ke TPA, serta tidak membuang sampah ke sungai, dan tidak membakar sampah.

Serangkaian kegiatan yang sudah dilakukan yaitu pengenalan Bank Sampah pada Acara Lomba Administrasi PKK Desa Panggungharjo dan demo pembuatan lilin dari minyak jelantah. (*)

Sumber: Artikel tahun 2019 upnyk.ac.id

Tentang Fajar Budi Aji

Hanya seorang yang beranjak tua dan terus mencoba untuk lebih dewasa tanpa menghilangkan rasa kekanak-kanakannya. "Urip Iku Urup" dan "Rasah Wedi Dirasani Karena Hidup Banyak Rasa" Dua motto andalan inilah yang dijadikan pegangan dalam menjalani kehidupan sehari-harinya.

Baca Juga

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

X