Lingkungan

Sosialisasi Perdes Pengelolaan Sampah di Bank Sampah Igakanas

pada

Krapyak Wetan (Media Panggungharjo) – Sampah memang telah menjadi sesuatu yang mempunyai dua sisi, yakni baik dan buruk. Namun dari dua sisi tersebut, sisi buruk dari sampahlah yang paling dominan. Padahal sumber sampah terbesar adalah dari kegiatan manusia sehari-hari. Sisi baik dari sampah biasanya kita dapatkan setelah sampah tersebut diolah kembali. Contoh nyatanya adalah pupuk dari sampah organik. Hal itulah yang kemudian mendorong Pemerintah Desa Panggungharjo untuk mengeluarkan Peraturan Desa (Perdes) Panggungharjo Nomor 7 Tahun 2016 tentang pengelolaan sampah.

Perdes yang telah disepakati oleh Pemerintah Desa dan BPD Desa Panggungharjo tersebut rencananya akan disosialisasikan kepada masyarakat di 14 pedukuhan yang ada di Desa Panggungharjo.

Sosialisasi perdes tersebut juga telah diselenggarakan di Bank Sampah Igakanas yang terletak di Krapyak Wetan RT 03, Minggu (16/10/2016). Bank Sampah Igakanas sendiri telah berdiri sejak tahun 2015 yang lalu dan kini diketuai oleh Yuli Pratiwi.

Menurut keterangan dari Wahyudi Anggoro Hadi, S.Farm., Apt. (Lurah Desa Panggungharjo) dalam sambutannya, di tahun 2017 mendatang pemerintah desa akan menganggarkan pengembangan pengelolaan sampah di 14 titik di tiap pedukuhan. Selain itu Wahyudi juga memotivasi warga yang hadir agar terus bersemangat mengelola sampah agar tercipta kondisi lingkungan yang bersih, nyaman serta profit.

“Yang bertanggung jawab atas sampah itu ya produsen sampah itu sendiri. Makanya disamping kita memproduksi sampah kita juga wajib mengelola sampah tersebut agar tidak menjadi sumber masalah.” pungkas Wahyudi.

Gatot Ferianto dan Ahmad Arief Fahmi selaku pengurus BUMDesa Panggung Lestari juga menambahkan penjelasan tentang bagaimana cara agar sampah itu bisa dikelola secara paripurna sehingga tidak menimbulkan permasalahan sosial. Para pengurus BUMDEsa Panggung Lestari juga menganjurkan kepada masyarakat agar bisa bekerjasama dalam pengelolaan sampah bersama KUPAS yang merupakan bagian dari BUMDesa Panggung Lestari.

Setelah pemaparan materi perdes masyarakat kemudian diajak oleh lurah desa untuk menonton film dari KPK agar lebih mengetahui seluk beluk tentang BUMDesa yang kemudian dilanjutkan dengan diskusi.

“Dari kami sih berharap agar setelah sosialisasi ini ada bimbingan konsultasi dengan BUMDesa.” ungkap Kardino, tokoh masyarakat RT 03 Krapayak Wetan dalam diskusi tersebut.

Subarjo, Dukuh Krapyak Wetan, juga berpesan kepada para masyarakat yang hadir agar semangat pengelolaan sampah ini bisa tetap bertahan dan bisa ditularkan ke RT-RT yang lain.

“Ini kan satu-satunya RT di Krapyak Wetan yang sudah didatangi Pak Lurah sampai 2 kali, berarti kan memang ada prestasi disini. Maka saya berharap ya semangatnya dijaga, lebih-lebih kalau bisa menularkan ke RT-RT yang lain itu lebih bagus.” pungkas Subarjo. (BGX)

Tentang Fajar Budi Aji

Hanya seorang yang beranjak tua dan terus mencoba untuk lebih dewasa tanpa menghilangkan rasa kekanak-kanakannya. "Urip Iku Urup" dan "Rasah Wedi Dirasani Karena Hidup Banyak Rasa" Dua motto andalan inilah yang dijadikan pegangan dalam menjalani kehidupan sehari-harinya.

Baca Juga

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

X