Pagelaran

Universal Health Coverage Warnai Puncak Talkshow Dan Kumbar Nonton Piala Dunia 2018

pada

Geneng (Media Panggungharjo) – Pemerintah Desa Panggungharjo dan beberapa lembaga di Desa Panggungharjo selenggarakan Talkshow dan Kumpul Bareng Nonton Final Piala Dunia Russia 2018. Adapun lembaga desa yang ikut menyelenggarakan acara ini yaitu Pengelola Sistem Informasi Desa (PSID) Panggungharjo, Bumi Panggung, Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Desa Panggungharjo, BUMDes Panggung Lestari, Bapel JPS, dan Sanggar Anak Desa Panggungharjo (SADEPA).

Bertempat di halaman Java & Coorporation, Pedukuhan Geneng, Minggu (15/07/2018) malam, acara Talkshow dan Kumpul Bareng Nonton Final Piala Dunia 2018 yang menyajikan pertandingan antara kesebelasan negara Perancis dengan Kroasia berlangsung sangat meriah.

Dengan mengusung tema Universal Health Coverage, pada malam tersebut panitia penyelenggara menghadirkan tiga narasumber, yaitu Amirul Mustofa dari BPJS Kesehatan Bantul, Lurah Desa Panggungharjo, dan Ketua BPD Desa Panggungharjo.

Sebelum acara Talkshow dimulai, acara diawali dengan pertunjukan gedrug dari kelompok seni Buto Kosek, yang dilanjutkan dengan sambutan dari ketua panitia acara yaitu Cahyonugroho, S.Kom. Setelah sambutan selesai kemudian acara dilanjutkan dengan pentas seni dari paduan suara Karang Taruna Unbroken Pedukuhan Geneng. Talkshow dimulai setelah paduan suara selesai yang diiringi mural show dengan tema kesehatan hingga acara usai.

“Dari 970.000 jiwa penduduk Kabupaten Bantul yang sudah memiliki jaminan kesehatan BPJS sebanyak 87 persen atau sekitar 817.000 jiwa, artinya kurang 8 persen dari 95 persen untuk mencapai Universal Health Coverage,” ungkap Amirul dalam talkshow tersebut.

Dikutip dari website bpjs-kesehatan.go.id, di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang sudah mencapai Universal Health Coverage baru di Kota Madya Yogyakarta. Terhitung dari 01 November 2017, sekitar 95 persen penduduk Kota Yogyakarta terdaftar dalam program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang di selenggarakan oleh BPJS Kesehatan.

Wahyudi Anggoro Hadi, S.Farm., Apt., selaku Lurah Desa Panggungharjo menuturkan bahwa selain dengan adanya BPJS, sebagai wujud nyata untuk menunjukkan peranannya terhadap pelayanan dan jaminan untuk masyarakat, Pemerintah Desa Panggungharjo pada tahun 2013 mendirikan Badan Pelaksana Jaring Pengaman Sosial (Bapel JPS) yang mempunyai tugas pokok memberikan layanan sosial kepada masyarakat terutama bagi warga yang kurang mampu dengan harapan terwujudnya masyarakat Panggungharjo yang sejahtera.

“Bentuk layanan yang diberikan Bapel JPS antara lain kesehatan, kesehatan ibu & anak, dan asuransi pendidikan,” tutur Wahyudi.

Sedangkan Ari Suryanto, S.E., selaku Ketua BPD Panggungharjo mengungkapkan harapannya agar seluruh masyarakat Desa Panggungharjo selalu bahagia dan tentram tanpa mencemaskan apabila terkena sakit dikarenakan sudah adanya jaminan kesehatan.

Selain Final Piala Dunia 2018 juga diselenggarakan acara yang sama sebanyak empat kali diwaktu sebelumnya selama perhelatan piala dunia berlangsung. Acara yang diselenggarakan sebanyak lima kali ini mengusung tema utama yaitu Unity In Diversity (Bersatu Dalam Perbedaan) yang bertujuan untuk mempersatukan masyarakat.

Pada setiap pelaksanaannya terdapat sub-tema yang berbeda disesuaikan dengan lembaga desa yang melaksanakan agenda acara tersebut di masing-masing lokasi. Agenda acara yang pertama di selenggarakan di Kampoeng Mataraman pada Jumat (22/06/2018), dengan tema “Pembangunan Desa” yang dihadiri oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Indonesia (PDTT), Eko Putro Sandjojo, BSEE., M.BA.

“Panggungharjo terus menorehkan prestasi, Kampoeng Mataraman dulunya digunakan sebagai tempat acara Rembug Desa Nasional pada tahun 2017. Di banyak tempat, pasca acara lokasinya juga ikut bubar, tetapi di sini dapat diolah sedemikian rupa sehingga dapat bermanfaat,” ungkap Menteri Desa PDTT dalam sambutannya pada acara tersebut.

Sedangkan acara yang kedua diselenggarakan di Lapangan Patmasuri, Pedukuhan Krapyak Kulon pada Sabtu (23/06/2018), dengan mengusung tema “Kepemudaan”, dan dimeriahkan oleh hadrah Al-Hidayah dari Pedukuhan Geneng. Sebagai narasumber, panitia penyelenggara mengundang beberapa orang yang ahli pada bidangnya yaitu Tata Gandhi (Aktivis Perlindungan Anak dan Perempuan), Drs. Eddy Susanto (Kepala Dinsos PPA Kab. Bantul), Masduki Rahmad (Karang Taruna Diporatna Muda), dan Yuhani, Amd., Keb. (Puskesmas Sewon II).

Adapun acara yang ketiga diselenggarakan di Lapangan Kampoeng Dolanan, Pedukuhan Pandes pada Sabtu (30/06/2018), dengan mengusung tema “Kebudayaan” dan menghadirkan narasumber dari Dinas Kebudayaan DIY, Fairuzul Muntaz (Ketua Lembaga Bumi Panggung), M. Jadul Maula (Budayawan Jogja), dan Aisyah Anis Reykhana (Forum Anak SADEPA). Dalam acara tersebut turut dimeriahkan dengan accoustic band oleh Diffcom (Difabel Comunity).

Penyelenggaran acara yang keempat sendiri Dilaksanakan di Lapangan Mini Kweni, Pedukuhan Kweni pada Sabtu (7/7/2018), dengan mengusung tema “Lingkungan Hidup” serta menghadirkan narasumber yaitu H. Abdul Halim Muslih (Wakil Bupati Bantul), Karyanto Wibowo (Pegiat Sustainable Development Korporasi), Eko Pambudi (Direktur BUMDes Panggung Lestari), dan Bambang Suwerda (Bank Sampah Gemah Ripah). Acara tersebut dimeriahkan juga oleh Sanggar Anak Saraswati dari Pedukuhan Kweni yang menampilkan berbagai tarian daerah.

“Saya sangat salut dan mengapresiasi Pemerintah Desa Panggungharjo dalam menggelar acara yang sangat baik ini, untuk menciptakan budaya baru sekaligus teladan bagi desa-desa yang lain, karena sudah terbukti Panggungharjo menjadi desa teladan, tidak hanya tingkat Bantul ataupun DIY tetapi tingkat Nasional,” pungkas Wabup Bantul dalam acara tersebut. (van)

Tentang Fajar Irvan Rifai

learn from everyone

Baca Juga

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

X