Partisipasi Masyarakat

Gebyar Pesta Rakyat Kartini Pedukuhan Kweni

Oleh

pada

Kweni (Jurnalis Warga Panggungharjo) – Dalam rangka memperingati hari lahir Kartini, Karang Taruna Pedukuhan Kweni (KP3) bekerja sama dengan PKK Pedukuhan Kweni gelar Pesta Rakyat Kartini  bertema “Keanekaragaman dalam Kebersamaan ” , Minggu (24/4/2016) bertempat di Lapangan Mini Kweni, Pedukuhan Kweni, Desa Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantu, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Pesta Rakyat Kartini ini diawali dengan karnaval budaya yang diikuti oleh semua warga Pedukuhan Kweni mulai dari RT 01 sampai RT 08 dan didukung oleh siswa-siswi TK Dharma Bakti, TK Kuntum Melati, PAUD Mawar Merah serta Mahasiswa ISI Yogyakarta yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Seni Tari,  Teater , Sendratari dan Musik Banyuwangi. Karnaval budaya ini digelar pada pukul 14.20 WIB dan dilanjutkan dengan acara seremonial.

Menurut Ketua Panitia Pesta Rakyat Kartini, Dian Pawestri dalam sambutannya,”Kegiatan Pesta Rakyat kali ini meliputi lomba karnaval budaya, lomba PKK, hiburan dan pentas seni, serta pembagian doorprize. Masih menurut Dian, “Kartini dahulu berbeda dengan Kartini sekarang. R.A. Kartini dahulu berperang untuk memperjuangkan hak-hak perempuan, tetapi Kartini sekarang berjuang untuk mengisi kemerdekaan dengan kreativitas, seni dan budaya. Jayalah pemuda Kweni….” ujarnya.

Dalam sambutannya H. Burhanudin selaku Dukuh Kweni tidak menyangka kalau antusias warga begitu besar dalam mendukung kegiatan karnaval budaya kali ini. “Ini benar-benar merupakan pesta rakyat Kweni” ungkapnya. Dia juga berharap agar kegiatan karnaval budaya ini dapat mendukung dan memperkuat Desa Panggungharjo sebagai Desa Budaya. Setelah sambutan usai selanjutnya pada pukul 14.30 WIB peserta karnaval diberangkatkan.

Rute yang ditempuh yaitu dari Lapangan Mini Kweni ke barat sampai Jalan Bantul, kemudian menuju pertigaan Pasar Niten ketimur lurus sampai perempatan Pelemsewu, dilanjutkan ke utara sampai gapura Pelemsewu kebarat menuju Jalan Bantul, kemudian ke selatan hingga sampai ke Lapangan Mini Kweni lagi. Di barisan paling depan adalah maskot burung merak diikuti oleh para Mahasiswa ISI Yogyakarta, dan dibelakangnya rombongan dari masing-masing RT. Mulai dari RT 01 hingga RT 08 mengenakan busana adat, busana tempo dulu, dan menampilkan tarian, sholawatan serta nyanyian. Tidak ketinggalan juga siswa-siswi TK Dharma Bakti,  TK Kuntum Melati dan PAUD Mawar Merah dengan menggunakan kendaraan roda empat yang dihias. Dan barisan terakhir ialah Mahasiswa ISI yang mengenakan pakain unik.

Lomba karnaval budaya Pesta Rakyat Kartini ini, dinilai berdasarkan kreativitas, kekompakan, kesesuaian dengan tema dan favorit warga masyarakat. Bertindak sebagai juri yaitu Carsilah selaku Bu Dukuh Kweni, Kun Kadaryanto dan Giga (Mahasiswa/Sanggar Saraswati).

Disela-sela kegiatan karnaval budaya dan masih satu paket dalam pesta rakyat kartini, ada juga lomba bagi ibu-ibu PKK. Yaitu lomba merangkai bunga dan mewiru jarik (kain batik). Kegiatan dimulai pada pukul 16.00 WIB dengan ketentuan untuk lomba merangkai bunga diberi waktu 20 menit, sedangkan untuk lomba mewiru kain waktunya 15 menit. Ketentuan lain untuk lomba mewiru jarik yaitu satu wiru terdiri dari 7-9 lipatan. Kegiatan lomba ibu-ibu PKK ini dinilai berdasarkan aspek kerapihan dan keindahan oleh juri Oki Surya Ikawati, Hj.Maryani, Hj. Hilaludin.

Ketika semua peserta sudah kembali ke lapangan mini Kweni, para peserta dihibur oleh sajian tari pongan persembahan siswa siswi TK Kuntum Melati.  Dan sebagai penutup acara sesi pertama ini adalah hiburan musik Borneo Sindikat oleh Mahasiswa ISI dengan menyanyikan lagu Ibu Kita Kartini yang sudah diaransemen ulang sesuai dengan karakter dan kreativitas remaja masa kini. Agenda Pesta Rakyat Kartini sesi pertama ini ditutup pada pukul 17.00 WIB dan dilanjutkan sesi kedua pada pukul 20.00 WIB dengan pementasan performance art, tari-tari, musik, pembagian doorprize dan pengumuman hasil lomba. (JUNAEDI)

Tentang Junaedi

Penulis esai. Penulis Buku Cuitan Wong Ndeso. Bekerja sebagai staf PSID, yang membawahi PCL.

Baca Juga

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

X