Potensi

5 Hal Unik Desa Wisata Kampoeng Mataraman

pada

Glugo (Genpi Jogja) – Bagi yang pernah mengunjungi helatan Festival Kebudayaan Yogyakarta (FKY) 2019 pasti tidak asing dengan nama Kampoeng Mataraman, karena di tahun ini gelaran Festival Kebudayaan Yogyakarta diselenggarakan di tempat ini. Sebagai sebuah venue, keberadaan Kampoeng Mataraman yang beralamat di jalan Ringroad Selatan No.93, Glugo, Sewon, Bantul, Yogyakarta sangat menarik untuk diulik.

Kampoeng Mataraman adalah sebuah desa wisata yang berada di wilayah Desa Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul. Desa wisata ini menempati area yang cukup luas yakni sekitar 6 hektar di tanah kas milik Desa Panggungharjo.

Kampoeng Mataraman resmi berdiri pada pertengahan tahun 2017 dan merupakan usaha yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Panggung Lestari.  Segala pengelolaan Kampoeng Mataraman melibatkan masyarakat Desa Panggungharjo.

Meskipun usaha utama yang dijalankan di Kampoeng Mataraman adalah tempat makan (resto) yang mengangkat kuliner khas desa serta edukasi budaya, sebenarnya Kampoeng Mataram menyimpan beberapa hal unik yang membuatnya menjadi salah satu destinasi wisata yang harus kamu kunjungi.

1. Memiliki Nilai Edukasi Sejarah dan Budaya

Segala tata ruang dan bangunan yang ada di Kampoeng Mataraman menggunakan konsep penataan kampung di jaman kerajaan Mataram awal abad ke 19. Dimana terdapat kekhasan dalam bentuk bangunan, lokasi pawon atau dapur dan lain-lain.

Hal ini akan membuat pengunjung secara tidak langsung belajar sejarah masa lalu. Apalagi ketika kita memasuki area Kampoeng Mataraman kita tidak seperti masuk ke sebuah tempat makan, tapi seperti memasuki area pedesaan tenang yang seolah membawa kita ke masa lalu.

Semua terasa menyatu, baik bangunan maupun segala pernik yang ada di situ. Pegawai di Kampoeng Mataraman pun memakai pakaian tradisional. Untuk yang laki-laki memakai surjan lurik, sedangkan yang perempuan berkebaya dan berkain jarik.

2. Ramah Anak dan Kegiatan Outdoor

Lokasinya yang lapang membuat anak bebas bergerak dan aman. Aneka dolanan tempo dulu yang disediakan juga bebas untuk dimainkan. Selain itu, tempat ini juga menawarkan kunjungan bagi anak-anak yang ingin belajar bertani dan beternak.

Bagian belakang Kampoeng Mataraman terdapat area persawahan. Di sampingnya terdapat pula kolam untuk ternak lele dan sebuah lokasi untuk beternak ayam. Aneka tanaman sayuran juga banyak ditanam. Belum lama ini mereka memanen sayuran kangkung yang sengaja di tanam di sekitar kolam ikan.

Saat berkunjung ke sana, saya bertemu dengan serombongan anak-anak yang tengah melakukan field trip. Dipandu petugas dari Kampoeng Mataraman, anak-anak diajak untuk melihat dari dekat cara menanam padi, beternak lele, dan ayam.

Pertanian dan peternakan di sini menggunakan cara pertanian dan peternakan organik. Segala pupuk untuk tanaman maupun makanan untuk hewan ternak, semua alami tanpa tambahan produk pabrikan.

3. Workshop Dolanan Anak Tradisional

Punya keinginan mengajak putra putri belajar membuat dolanan anak tapi tidak tahu kemana? Di Kampoeng Mataram kita bisa membeli aneka dolanan tradisional, seperti kitiran, wayang-wayangan dan lampion. Jika menginginkan, kita pun bisa minta diadakan workshop tentang cara membuat dolanan anak tradisional. Asik kan?

4. Hidangan Khas Pedesaan

Hidangan yang disajikan Kampoeng Mataram adalah menu khas pedesaan, yakni sayur lodeh / jangan (sayur) ndeso dengan rasa otentik yang pasti ngangeni. Minumannya juga beragam. Jamu kunir asem, wedang sereh, wedang uwuh juga ada. Sedangkan untuk camilan ada aneka gorengan dan kacang rebus sebagai pilihan.

5. Cocok sebagai lokasi Gathering atau Reunian

Kampoeng Mataram bukan hanya sekedar tempat makan, tapi menawarkan view dan suasana yang berbeda. Cocok untuk acara reunian atau kumpul-kumpul bareng dengan suasana akrab. Kampoeng Mataraman pun siap mendesain acara kita menjadi lebih meriah dengan tambahan outbond atau permainan lainnya, tergantung kebutuhan. Ingin berfoto dengan suasana tempo dulu juga bisa. Mereka menyewakan propertinya.

Jadi, bagaimana? Apa kamu tertarik untuk mencoba? Jika jawabannya iya, monggo datang ke Kampoeng Mataraman. Nikmati suasana pedesaan yang nyaman, alami, dan yang pasti ngangeni. Selamat berlibur. (Sapti Nurul Hidayati)

Sumber: Artikel tahun 2019 genpijogja.com

Tentang Fajar Budi Aji

Hanya seorang yang beranjak tua dan terus mencoba untuk lebih dewasa tanpa menghilangkan rasa kekanak-kanakannya. "Urip Iku Urup" dan "Rasah Wedi Dirasani Karena Hidup Banyak Rasa" Dua motto andalan inilah yang dijadikan pegangan dalam menjalani kehidupan sehari-harinya.

Baca Juga

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

X