Kerjasama

Hadapi Era Disrupsi, FT Universitas Janabadra Tandatangani MoU dengan Pemerintah Desa Panggungharjo

pada

FT Janabadra (jogjakartanews.com) – Fakultas Teknik Universitas Janabadra Yogyakarta (FT-Janabadra) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Pemerintah Desa (Pemdes) Panggungharjo, Sewon Bantul, Rabu (14/02/2017).

Penandatangan dilakukan oleh Dekan FT Janabadra, Titiek Widiyasari, S.T., M.T dan Kepala desa Panggungharjo, Wahyudi Anggoro Hadi, S. Fam dalam rangkaian acara Kuliah Umum Bertemakan Sinergi Kampus dan Desa dalam implementasi teknologi menyongsong era disrupsi.

Titiek Widiyasari mengatakan, MoU bertujuan untuk mengimplementasikan Tri  Dharma Perguruan tinggi, yakni pengajaran, peneliatian, dan pengabdian. Menurutnya, sebelum ditandatanganinya MoU, Pemerintah Desa Panggungharjo sudah menjalin kerjasama dengan akademisi Janabadra, yakni wakil Dekan FT, Dr. Eng. Mochhamad Syamsiro dalam pengembangan teknologi tepat guna,

“Sebelumnya pak Wakil Dekan, sudah mengimplementasikan keilmuannya, yaitu pengembangan teknologi tepat guna pengolahan sampah menjadi sumber energi,” tuturnya usai Kuliah Umum dalam rangka pembukaan kuliah smester Genap 2017/2018 di Ruang VIP FT UJB.

Dikatakan Titiek, Panggungharjo adalah termasuk salah satu desa yang berprestasi dalam pemanfaatan teknologi guna menunjang pelayanan publik. Ia berharap dengan MoU antar institusi Janabadra dan Pemdes Panggungharjo, kerjasama akan lebih ditingkatkan,

“Mahasiswa kita ada yang mendapatkan beasiswa PBN (Program Bina Desa)  yang dikeluarkan DIKTI, itu  dari Teknik mesin dan Teknik sipil. Mudah-mudahan nantinya untuk mahasiswa Mesin dan Teknik, khususnya informatika bisa mengembangkan ilmunya untuk mendorong kemajuan BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) Bangunharjo terkait,” harap Titiek.

Ia menambahkan, untuk mahasiswa Teknik ada yang sudah berkegiatan di desa selain di Panggungharjo, yaitu di Wonosari Gunungkidul. Dengan ditandatanganinya MoU nantinya mahasiswa Teknik lainnya bisa difokuskan melakukan pengembangan di Desa Panggungharjo.

Sementara Mochhamad Syamsiro yang sudah lebih awal mengembangkan penelitiannya di Panggungharjo mengatakan, dengan MoU, maka FT. UJB akan lebih termotivasi untuk berperan dalam mengembangkan penggunaan teknologi yang selama ini sudah diterapkan Pemdes Panggungharjo,

“Di Panggungharjo sudah menerapkan teknologi yang bisa kita sinergikan, seperti yang saya sendiri telah menerapkan teknologi pengolahan sampah untuk bahan bakar, sehingga masyarakat bisa menikmati sumber energi yang murah plus terjaga kesehatan lingkungannya,” ujarnya.

Wahyudi Anggoro sendiri menilai MoU dengan Janabadra sebagai langkah strategis guna menghadapi Era Disrupsi, situasi di mana pergerakan dunia industri atau persaingan kerja tidak lagi linear. Perubahannya sangat cepat, fundamental dengan mengacak-acak pola tatanan lama untuk menciptakan tatanan baru.

“Harapannya dengan MoU ini kita menjadi lebih siap untuk menghadapi perubahan di era distrupsi, tentunya butuh persiapan yang cukup. Tidak hanya pengalaman dan potensi sumber daya alam, tetapi juga butuh support pengetahuan dan informasi baru. Dan para akademisi Universitas Janabadra  tentunya lebih bisa mengakses informasi secara lebih cepat dan mampu menganalisanya secara komprehesif,” kata Wahyudi yang menjadi pemateri kuliah umum dengan peserta 150 mahasiswa dan dosen FT. Janabadra.

Sekadar informasi, dalam kuliah umum juga diberikan penghargaan dari Dekan kepada dosen-dosen pengajar yang berprestasi dan berdedikasi dalam pengabdian masyarakat.(rd)

Sumber : Artikel tahun 2018 jogkartanews.com

Tentang Fajar Irvan Rifai

learn from everyone

Baca Juga

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

X