Panggungharjo (bangkitmedia.com) – Kabar duka datang dari Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta, yakni KH. R. Abdul Hafidz Abdul Qodir Munawwir wafat. Beliau berpulang pada Senin sore (05/03), sekira pukul 16.30 WIB di dalemnya, Krapyak. Berita kabar wafatnya Kiai Hafidz ini dipastikan setelah diperiksa oleh salah satu tim dokter dari Lembaga Kesehatan NU. Kabar duka ini pun segera menyebar dan mengundang bela sungkawa dari masyarakat.
Lurah Panggungharjo, Wahyudi Anggoro Hadi, merasa kehilangan sosok yang bersahaja ini. “Mbah Hafidz, biasa kami menyapa, beliau bersama Mbah Najib yang merupakan kakak beradik, kersongopeni masyarakat Desa Panggungharjo sejak akhir 2012 melalui Majlis Tasmi’ul Qur’an Desa Panggungharjo.”
“Kegiatan ini biasa dilaksanakan setiap selasa kliwon, yang harusnya malam ini (Senin, 05/03) beliau bersama sama dengan kami dalam satu majelis yang barokah. Namun sore ini beliau dipanggil Sang Kekasih dalam kedamaian,” tutur Wahyudi di akun medsosnya.
“Sugeng tindhak, Gus, kami bersaksi atas semua kebaikan dan keikhlasan panjenengan selama ini. Insya Allah husnul khotimah,” lanjut Wahyudi memanjatkan doa.
Dalam pandangan Wahyudi, Kiai Hafidz adalah sosok yang sederhana dan baik dengan semua orang. Kiai hafidz juga seorang ahlul Qur’an yang selalu berusaha menyenangkan orang lain. “Semoga amal ibadahnya diterima disisi Allah SWT dan diberikan khusnul Khotimah,” pungkas Wahyudi.
Kesaksian juga datang dari Abdel Baseer, santri Krapyak yang saat ini juga berdomisili di Krapyak. Menurutnya, KH. R. Hafidz Abdul Qodir adalah pribadi yang sederhana dan tidak pemarah. “Dalam kesaksian saya, beliau sangat sederhana. Setiap kali mengisi pengajian, bicara sangat datar sehingga bisa sangat mudah dipahami khalayak umum, dan tentunya dengan joke-joke beliau yang khas. Dan saya belum pernah melihat beliau marah,” tutur Baseer di akun medsosnya.
“Hari ini Senin, 5 Maret 2018 telah kehilangan sosok penjaga Al-Qur’an, guru kami romo KH. R. Hafidz Abdul Qodir pengasuh pondok pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta. Selamat jalan guruku, semoga Allah senantiasa mencurahkan rahmat dan maghfiroh-Nya,” pungkas Baseer seraya berdoa. (Anas)
Sumber : Artikel tahun 2018 bangkitmedia.com
